Franchise Alfamart: Syarat, Pola, Modal, Keuntungan & Tips
Franchise Alfamart – Buat anda yang tengah bingung ingin membuka bisnis namun masih belum menemukan peluang usaha yang tepat maka ada banyak nama besar yang memberikan tawaran peluang usaha ritel, salah satunya adalah Alfamart yang merupakan minimarket yang dioperasikan berdasarkan waralaba atau franchise dari PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang merupakan pemegang merek Alfamart.
Dеngаn ѕіѕtеm waralaba аtаu franchise Alfаmаrt anda bіѕа membangun uѕаhа dеngаn kеuntungаn yang tіdаk biasa. satu hаl уаng реrlu аndа perhatikan sebelum bеrgаbung dеngаn frаnсhіѕе Alfamart аndа harus mеnуіарkаn tеmраt uѕаhа terlebih dаhulu.
Baca Juga : Bisnis Modal 5 Ribu yang Menguntungkan
Untuk masalah tеmраt tentu tidak tеrmаѕuk dаlаm dаnа mоdаl аwаl уаng hаruѕ аndа ѕіарkаn. Untuk lokasi juga pastikan berada di tempat yang strategis agar lebih banyak orang yang mampir ke bisnis yang tengah anda jalani.
Untuk bisa bergabung dalam waralaba Alfamart ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Buat yang masih bingung dengan segala persyaratan yang harus dipenuhi maka Alfatrans Pulsa akan mencoba membuat ringkasan selengkap mungkin untuk membantu anda yang ingin memulai franchise Alfamart.
Tipe Kerja sama Alfamart
Sebelum kita membahas lebih lanjut persyaratan yang harus dipenuhi untuk bergabung dengan Alfamart ada baiknya kita mengetahui tipe kerja sama Alfamart. Setidaknya ada tiga tipe Alfamart yang perlu anda ketahui, diantara-Nya:
1. Skema Gerai Baru
Skema gerai baru, maksudnya adalah di mana franchise akan memberikan usulan lokasi atau tempat untuk pembukaan gerai baru
Untuk tipe yang pertama ini anda bisa memilih tipe sesuai dengan luas lahan yang dimiliki mulai dari tipe 9 rak, 18 rak, 36 rak, hingga 45 rak. Untuk nilai investasi di luar properti bisa berubah tergantung pada situasi dan kondisi saat proses pembukaan gerai.
2. Skema Gerai Baru Konversi
Skema gerai baru konversi, maksudnya adalah di mana franchise akan memberikan usulan lokasi yang masih berupa minimarket atau toko kelontong yang akan dikembangkan menjadi gerai Alfamart
Franchise Alfamart dengan tipe kedua ini memberi tawaran kepada pemilik toko atau minimarket untuk dilakukan pengembangan usaha dengan menawarkan berbagai kemudahan bagi pemilik usaha yang tergabung dalam program ini.
Di antaranya, rak yang ada di toko atau minimarket akan diakui sebagai pengurangan biaya investasi, serta pengakuan barang dagang milik toko atau minimarket sebagai barang dagang untuk stok pembukaan gerai franchise Alfamart
3. Skema Gerai Take Over
Skema gerai take over, maksudnya adalah di mana franchise akan mengambil alih kepemilikan gerai milik Alfamart yang sudah berjalan.
Skema yang terakhir ini juga tidak kalah menguntungkan di mana terdapat pula penawaran paket ambil alih di mana calon franchise Alfamart yang sudah memenuhi standar operasi bisa mengambil alih gerai milik Alfamart.
Baca Juga : 26 Rekomendasi Aplikasi Kasir Gratis Terbaik untuk Menunjang Usahamu
Persyaratan Franchise Alfamart
Alfamart sebagai salah satu tempat belanja terlaris yang menjual berbagai produk komplit dengan harga yang kompetitif semakin menjangkau pelosok – pelosok negeri membuat para konsumen semakin mudah mendapatkan barang kualitas mall dan supermarket.
Jadi para konsumen tidak perlu lagi pergi jauh hingga ke kota besar untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Melihat antusias konsumen terhadap ritel yang satu ini tentu turut mengulik para pebisnis untuk bergabung menjadi mitra.
Jika anda berminat bergabung dengan franchise Alfamart selain menyiapkan sejumlah dana sebagai persyaratan awal, anda juga harus memenuhi berbagai persyaratan berikut :
- Bеrѕеdіа mеngіkutі ѕеluruh ѕіѕtеm dаn рrоѕеdur уаng bеrlаku dі Alfamart
- Harus berupa badan usaha seperti CV, PT, Koperasi, dsb.
- Harus menyiapkan lokasi atau lahan usaha dengan luas lahan minimal 800 meter persegi di luar gudang ruang administrasi, sehingga total lahan sekitar 150 sampai 250 meter persegi
- Wajib memenuhi perizinan , diantara-Nya izin tetangga, domisili, SIUP, NPWP, TDP, IUTM, STPW , dsb
Jumlah Investasi Untuk Menjadi Mitra Alfamart
Alfamart sebagai salah satu ritel yang memiliki nama besar di Indonesia memang banyak diburu oleh para pebisnis. Berbagai keuntungan yang dijanjikan membuat mereka semakin tertarik untuk bergabung.
Tentu untuk bisa menjadi mitra ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Sebagai seorang pengusaha yang ingin memulai bisnis pastilah anda harus menyiapkan sejumlah dana untuk berinvestasi di franchise Alfamart.
Bapak Solihin yang berperan sebagai Corporate Affairs Direktor Alfamart mengatakan bahwa masyarakat yang ingin menjadi bagian dari franchise Alfamart harus menyiapkan dana sekitar 300 juta hingga 500 juta.
Perlu diketahui bahwa dana yang disiapkan di luar dari dana penyediaan lahan yang akan digunakan sebagai gerai Alfamart nantinya. Dana akan digunakan untuk renovasi tempat, penyediaan peralatan serta barang yang akan dijual.
Dana investasi sudah termasuk instalasi listrik, biaya franchise fee sebesar 45 juta selama 5 tahun, AC, peralatan gerai, shop sign dan sign pole, komputer kasir, sistem informasi ritel, perjanjian gerai, hingga promosi dan persiapan pembukaan gerai
Kerja sama dengan ritel besar juga tidak menjamin keberhasilan yang signifikan, semua hal ada perhitungannya sendiri, jika dalam perhitungan kita laba yang diperoleh nantinya tidak sesuai dengan target bisnis kita maka sebaiknya usaha ini tidak layak.
Perhitungan yang bisa kita lakukan seperti kita hitung tempat serta potensi pasar kita hitung secara bisnis. Contohnya usaha dengan penjualan sekian, dengan potensi balik modal sekian bulan dan keuntungan sekian per bulannya, jika layak kita bisa lanjutkan.
Baca Juga : Banjir Peminat, Inilah 3 Keuntungan Usaha Konter Pulsa
Pola Kerja sama Alfamart
Berikut pola kerja sama alfamart yang mesti anda ketahui:
1. Arus Kas
- Seluruh hasil penjualan akan disetor ke Bank setiap harinya
- Hasil penjualan hanya digunakan untuk biaya arus kas franchise alfamart
- Hanya Alfamart saja yang bisa melakukan penarikan dana dari Escrow Account
- Hak franchise sepenuhnya mendapatkan jasa giro dan pendapatan lainnya
- Setiap selesai tutup bulan, franchise bisa mendownload laporan keuangan
- Setiap bulannya franchise dikenakan biaya sebesar Rp. 750.000
- Pеmbауаrаn kelebihan arus kas tahap реrtаmа setelah 6 bulan, ѕеlаnjutnуа per 3 bulаnаn.
2. Barang Dagangan
- Seluruh barang yang akan dijual merupakan pasokan dari Alfamart serta akan dibayar sesuai tanggal jatuh tempo (hutang dagang)
- Sebelum seluruh hutang dagang atas barang dagang dibayar oleh franchise dibayar, maka seluruh barang dagang masih menjadi milik Alfamart
- Jenis barang, display, stok level, harga jual serta promosi ditentukan oleh Alfamart
3. Biaya Operasional
- Seluruh biaya operasi harus sesuai dengan kebijakan SOP Alfamart
- Seluruh hal yang mencakup hak karyawan akan mengacu pada keputusan atau ketentuan kementerian tenaga kerja RI
- Pemerintah juga mengatur mengenai perijinan serta perpajakan Alfamart
4. Kontrak, Royalti, serta Perpanjangan
- Kontrak selama 5 tahun harus membayar franchise fee sebesar Rp. 45 juta
- Skema royalti di bawah Rp 150 juta tidak dikenakan royalti , sedangkan di atas Rp 150 juta akan dikenakan royalti bagi gerai reguler, sedangkan untuk gerai spesifik adalah Rp. 50 juta
- Kontrak atau perpanjangan dilakukan kelipatan 5 tahun
Baca Juga : Ciri-ciri Server Berkualitas dan Terpercaya untuk Dijadikan Agen Pulsa
Pembagian Royalti Franchise Alfamart
Franchise Alfamart sebagai peluang bisnis yang menjanjikan tentu saja memiliki sistem yang profesional, salah satunya dalam pembagian royalti karena memang setiap investasi memiliki perhitungannya sendiri.
Untuk kemitraan Alfamart ada royalti setiap bulan juga ada persentasenya . Berikut pembagian royalti yang ada diterima:
- Omzet Rp. 0 – 150 juta per bulan, ketentuannya tidak perlu membayar royalti
- Omzet Rp. 150 – 175 juta per bulan, ketentuannya dikenakan royalti sebesar 1 persen
- Omzet Rp. 175 – 200 juta per bulan, ketentuannya dikenakan royalti sebesar 2 persen
- Omset Rp. 200 – 250 juta per bulan, ketentuannya dikenakan royalti sebesar 3 persen
- Omset di atas Rp. 250 juta per bulan, ketentuannya dikenakan royalti sebesar 4 persen
Keuntungan Berbisnis Dengan Franchise Alfamart
Bergabung sebagai mitra Alfamart memang memiliki banyak sekali keuntungan, selain memperoleh sejumlah keuntungan ada berbagai manfaat lain. Berikut keuntungan yang akan anda dapatkan jika berbisnis dengan franchise Alfamart, diantara-Nya :
- Pemilik toko tidak perlu kesulitan mengurus gerai Alfamart sendiri karena semua sudah diurus oleh sistem yakni oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, jadi anda bisa menerima hasil bersihnya saja
- Manajemen toko uga telah diurus dengan baik oleh pihak PT, sehingga anda tidak membutuhkan perekrutan serta pelatihan karyawan serta pengelolaan toko sendiri
- Seluruh barang yang akan dijual di gerai Alfamart milik anda selalu terjaga, jadi tidak perlu khawatir mengenai supplier barang dagangan
- Selain pendapatan utama dari gerai Alfamart anda juga bisa memperoleh pendapatan lain dari sewa tenant atau display produk
Baca Juga : 2 Tips Sukses Berbisnis Pulsa Untuk Pemula
Perpajakan Untuk Bisnis Alfamart
Bergabung menjadi franchise Alfamart bukan hanya akan mendapatkan laba atau keuntungan atau hak yang harus anda dapatkan sebagai bentuk apresiasi dengan seluruh usaha yang anda lakukan, karena yang namanya bisnis pasti tujuan utamanya mendapatkan keuntungan.
Selain itu anda juga tidak boleh melupakan soal kewajiban yang harus anda penuhi yakni soal pembayaran pajak. Perpajakan untuk bisnis Alfamart tentu harus dipenuhi semenjak anda memulai sampai dengan berhenti kegiatan bisnis. Berikut beberapa kewajiban pajak franchise Alfamart, di antaranya:
1. NPWP
Franchise Alfamart harus dimulai dengan mitra yang sudah memiliki badan usaha, seperti Koperasi, PT (perseroan terbatas), CV (perseroan Komanditer), atau yayasan.
Seluruh badan usaha tersebut haruslah terdaftar dengan akta notaris, setelah itu juga harus didaftarkan ke kantor pelayanan pajak agar mendapatkan nomor pokok wajib pajak atau NPWP. Maka setelah anda memiliki NPWP ada pajak per bulan yang harus dibayar dengan jumlah yang sudah ditentukan.
2. NPPKP
Setelah anda memiliki NPWP, maka kewajiban selanjutnya yang diminta oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah anda juga harus mendaftarkan diri sebagai PKP atau pengusaha kena pajak.
Kemudian anda sebagai PKP akan dikenakan pajak masukan atas pembelian barang kena pajak atau BKP bisa diperhitungkan dengan pajak keluaran atas penjualan barang kena pajak
3. PPN
Pajak franchise Alfamart yang harus dibayar selanjutnya adalah PPN atau pajak pertambahan nilai. Anda wajib membuat faktur pajak, melaporkan pajak masuk dan pajak keluar serta menyetor PPN jika terjadi kekurangan yang harus dibayar setiap bulan.
Untuk pembayaran PPN setiap bulannya paling lambat sebelum SPT masa PPN dilaporkan yang biasanya jatuh pada akhir bulan berikutnya.
Baca Juga : Pingin Sukses Jualan Pulsa? Teknik Marketing Konter Pulsa Harus Tepat
Franchise Alfamart memang semakin diminati para pebisnis, baik pemula maupun pebisnis profesional, karena memang minimarket Alfamart menjanjikan berbagai keuntungan dengan cara yang Professional tentunya. semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.